Korelasi antara Pengetahuan, Peran Tenaga Kesehatan dan Pekerjaan dengan Kejadian Mastitis pada Ibu Menyusui

Abstract

Latar Belakang: Masalah pada payudara selama menyusui merupakan salah satu tanda bahaya pada ibu setelah melahirkan dan harus dibawa ke pelayanan kesehatan untuk mencegah komplikasi. Organisasi Kesehatan Dunia WHO (World Health Organitation) memperkirakan insiden mastitis pada ibu menyusui sekitar 2,6% - 33% dan prevalensi global adalah sekitar 10%.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, peran tenaga Kesehatan dan pekerjaan dengan kejadian mastitis pada ibu menyusui di RSIA Prima Medika Ciputat Timur Tahun 2022.

Metode: Metode yang dipergunakan dalam penelitian menggunakan kuantitatif dengan penelitian deskriptif analitik dan menggunakan desain Cross-Sectional, dimana penelitian dilakukan pada saat pengambilan data antara variabel independen dengan variabel dependen yang dilakukan secara bersama-sama pada waktu yang sama, dengan besar populasi sebanyak 150 responden, sampel pada penelitian ini 38 responden ibu menyusui yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar kuisioner. Analisa data menggunakan Chi-square.

Hasil: Hasil uji Chi-Square untuk hubungan pengetahuan kejadian mastitis pada ibu menyusui dengan P-value = 0,000 < 0,05, hubungan peran tenaga kesehatan dengan P-value 0,000 < 0,05, serta hubungan pekerjaan dengan kejadian mastitis pada ibu menyusui P-value = 0,931 < 0,05, dan hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan terjadinya mastitis pada ibu menyusui p-value = 0,931 ≤ α = 0,005.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, peran tenaga Kesehatan dengan kejadian mastitis pada ibu menyusui di RSIA Prima Medika Ciputat Timur Tahun 2022. Sedangkan variable pekerjaan tidak ada hubungannya dengan terjadinya mastitis pada ibu menyusui di RSIA Prima Medika Ciputat Timur Tahun 2023.